Mauk, Kabupaten Tangerang – Senin, 30 September hingga Selasa, 1 Oktober 2024, SMKN 5 Kabupaten Tangerang mengadakan Workshop Analisis Sumber Daya yang merupakan bagian dari “Program Bantuan Pemerintah Sekolah Menengah Kejuruan yang Mengembangkan Pengajaran Berbasis Pabrik (Teaching Factory) Skema Pengimbasan Tahap III Tahun 2024″. Workshop yang berlangsung di aula SMKN 5 ini dibuka secara resmi oleh moderator dan dilanjutkan dengan sambutan hangat dari Ketua Program, Ibu Toyibah, M.Pd. Dalam sambutannya, Ibu Toyibah memberikan informasi mengenai agenda kegiatan, menyampaikan pentingnya kegiatan ini bagi peningkatan kualitas produk siswa serta mengingatkan peserta akan tugas mandiri yang telah diberikan sebelumnya.
Para peserta mendapatkan materi yang sangat bermanfaat dari para narasumber yang berkompeten di bidangnya, yaitu:
1. Bapak M.S. Fatoni dari CV Loligo Berkah
Bapak Fatoni menyampaikan materi terkait analisis yang mencakup beberapa aspek penting, antara lain:
- Analisis Pasar Olahan Ikan: Memahami kebutuhan pasar produk olahan ikan.
- Ciri Ikan Segar: Identifikasi ikan segar yang layak untuk diolah.
- Standar Tepung: Pemilihan tepung yang memenuhi standar MUI untuk memastikan kehalalan produk.
- Penyimpanan Frozen Food: Durasi penyimpanan frozen food tidak boleh lebih dari 5 bulan untuk menjaga kualitas.
- Pemasaran Produk: Strategi efektif dalam memasarkan produk olahan ikan.
2. Ibu Retni dari UMKM Dapur Jawara
Ibu Retni, sebagai pemilik UMKM Dapur Jawara, membagikan konsep Teaching Factory (Tefa) yang diimplementasikan di SMK, meliputi:
- Pembelajaran Berbasis Produksi: Mengajak siswa untuk terlibat langsung dalam proses produksi nyata.
- Kolaborasi dengan Mitra Industri: Pentingnya menjalin kemitraan dengan dunia industri.
- Pelatihan Kewirausahaan: Mempersiapkan siswa menjadi wirausahawan melalui berbagai pelatihan.
- Evaluasi Lingkungan Pembelajaran: Penerapan evaluasi lingkungan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas.
- 8 Kunci SSOP (Sanitation Standard Operating Procedures): Panduan kebersihan dan sanitasi dalam proses produksi.
3. Bapak Suhendra dari PT. Alexindo Putra Mandiri
Bapak Suhendra membawakan materi yang menekankan pada kualitas dan mutu produk, dengan poin-poin penting seperti:
- Mutu dan Kualitas Produk: Prioritas utama dalam produksi.
- Pengawasan Kinerja Sesuai SOP: Setiap tahap produksi diawasi sesuai SOP perusahaan.
- Kontrol QC (Quality Control): QC yang ketat untuk memastikan standar produk.
- Mangsa Pasar yang Luas: Peluang pasar yang besar untuk produk bersertifikasi.
- Standarisasi Bahan Baku: Setiap bahan baku harus memenuhi standar yang ditetapkan.
- Pengelolaan Stok Bahan Baku: Pengendalian stok yang baik, termasuk penetapan stok minimum.
Workshop ini ditutup oleh MC setelah dua hari yang produktif, di mana para peserta mendapatkan pemahaman mendalam terkait analisis sumber daya yang relevan bagi pengembangan program Teaching Factory di SMKN 5 Kabupaten Tangerang. Melalui materi-materi yang disampaikan oleh para narasumber yang berkompeten di bidangnya, workshop ini menjadi salah satu langkah strategis dalam mempersiapkan siswa SMK agar siap menghadapi dunia industri dengan keterampilan dan pengetahuan yang sesuai kebutuhan pasar.