Pada jurnal refleksi dwi mingguan modul 1.3 ini, saya akan menuliskan tentang visi guru penggerak. Jurnal refleksi dwi mingguan ini adalah sebuah tulisan tentang refleksi diri saya setelah mengikuti pelatihan yang ditulis secara rutin setiap dua minggu sekali sesuai dengan pengalaman saya dalam proses Pendidikan guru penggerak Angkatan ke-9.

Jurnal dwi mingguan merupakan salah satu tugas yang harus dibuat oleh setiap calon guru penggerak. Yang merupakan suatu kewajiban yang harus dikerjakan oleh para Calon Guru Penggerak sebagai bukti telah menyelesaikan tugas pada akhir setiap modulnya.

Berdasarkan ketentuan yang telah disepakati bersama antara instruktur, Fasilitator, Pengajar Praktik, dan CGP. Oleh sebab itu, saya akan menuliskan rangkaian kegiatan pelatihan yang sudah saya lalui selama mengikuti kegiatan sebagai Calon Guru Penggerak pada Modul 1.3.

Dalam penulisan jurnal refleksi ini, saya menggunakan model 4F (1. Fact; 2. Feeling; 3. Findings; dan Future), yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway, 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P (1. Peristiwa; 2. Perasaan; 3. Pembelajaran; dan 4. Penerapan).

1. Facts (Peristiwa)

Setelah saya mempelajari modul 1.1 tentang Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional – Ki Hadjar Dewantara, dan modul 1.2. tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak. Setelah iu, saya beserta CGP Angkatan ke-9 kabupaten Tangerang Provinsi Banten mulai mempelajari modul 1.3 tentang Visi Guru Penggerak, secara daring menggunakan LMS Pendidikan Guru Penggerak, kegiatan ini menggunakan alur yang disebut dengan alur MERDEKA yaitu:

(1) Mulai dari diri

Saya mulai mempelajari modul 1.3. dengan membuka tautan mulai dari diri. Di sini saya mendapat tugas untuk membuat gambaran imajiku tentang murid di masa depan. Jadi, saya harus membuat satu gambar mengenai murid yang saya dambakan 5-10 tahun mendatang. Saya juga menjelaskan situasi murid, peran guru, juga suasana sekolah sesuai dengan cita-cita saya.

Pada tugas ini impian murid saya adalah murid yang unggul dan religius, yang tentunya juga gambaran dari profil Pelajar Pancasila. Mengimajinasikan sosok murid impian adalah hal yang selama ini tidak terpikirkan, saya baru tersadarkan bahwa seharusnya seorang guru memiliki impian indah tentang murid-muridnya di masa depan dan memotivasi diri untuk mewujudkannya.

Tugas ini dapat dilihat pada link berikut: https://drive.google.com/drive/folders/17YXqOd8lsnB2nzB- dQq_U9HvTNTgB7H9?usp=drive_link

(2) Eksplorasi konsep

Di bagian eksplorasi konsep, saya diberi pengantar tentang paradigma inkuiri apresiatif. Di bagian pengantar, saya juga diberi puisi pemantik yang berjudul “Aku Melihat Indonesia” karya Soekarno. Setelah itu, saya mempelajari materi tentang “Berpikir Strategis”, “Inkuiri Apresiatif sebagai Paradigma”, “Inkuiri Apresiatif sebagai Pendekatan Manajemen Perubahan (BAGJA)”, “Tahapan BAGJA”, “Proses Inkuiri dalam BAGJA”, dan “Amati – Tiru – Modifikasi”.

Setelah itu, saya melakukan refleksi mandiri tentang pengalaman yang sudah dilakukan menggunakan kanvas BAGJA. Tugas ini dapat diakses melalui tautan: https://docs.google.com/presentation/d/11Xqs205H8DM9I_WTvMve9x9tkikMsnFHvxXyCN mf4Bw/edit?usp=sharing

Setelah itu saya, melakukan diskusi asinkron. Ada dua topik dalam diskusi asinkron.

  • Berbagi Visi Murid Impian
  • Berbagi Tugas Kesimpulan tentang Inkuiri Apresiatif

(3) Ruang kolaborasi

Ruang kolaborasi dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah diskusi dengan anggota kelompok yang dipandu oleh fasilitator yaitu Bapak Agus Sani Wijaya, S.Pd., M.Pd. dan yang kedua adalah bagian presentasi hasil diskusi kelompok. Semua itu dilakukan melalui Google Meet.

Pada ruang kolaborasi ini, kami dibagi menjadi 2 kelompok dan saya berada di kelompok 2 bersama Bapak Yusuf Wahyudi, Bapak Aab, Ibu Ester Wirawan , Pak Fajar, Pak Iis Toni, Ibu Yulyanti, Ibu Maryanti, Ibu Sukiyah Rahman, Ibu Nunung Nuraini, Ibu Mulyanah, dan Ibu Umi Nurul.

Di dalam kelompok ini, kami diminta membuat atau menyusun rencana BAGJA dari kalimat Prakarsa perubahan. Hasil dari diskusi ruang kolaborasi kelompok saya, bisa dilihat melalui tautan beriktut: https://drive.google.com/file/d/1cB1ddUW1iqEW4vFdGNzEt3oHEm9iGft1/view?usp=sharing

2. Demonstrasi kontektual

Di bagian Demontrasi kontekstual ini, saya mendapatkan tugas tentang penerapan inkuiri apresiatif dengan membuat Prakarsa perubahan dengan tahapan BAGJA. Tugas demontrasi kontekstual yang saya buat dapat diakses melalui tautan berikut: https://drive.google.com/file/d/1cWhNKab_Tbkj7iwYTkr5l31pWX5F1O_K/view?usp=sharing

(1) Elaborasi pemahaman

Di bagian ini, saya ditugaskan untuk memberikan pertanyaan yang dapat menguatkan pemahaman saya tentang isi modul 1.3. Beberapa pertanyaan yang akan mengguatkan pemahaman saya akan materi konsep di modul
1.3 adalah:

  • Saat menyusun Kanvas Bagja secara kolaborasi dengan sesama CGP, Apakah harus sama dengan yang lain?
  • Apakah ada aturan tertentu dalam pembuatan visi sekolah?
  • Bagaimana cara mengolaborasikan visi sekolah jika setiap guru memiliki visi yang berbeda- beda dan mereka kukuh dengan visinya masing-masing?
  • Saya juga melakukan elaborasi pemahaman dengan instruktur melalui Gmeet pada tanggal 20 September 2023 pukul 13.30 – 17.00 WIB. Instruktur yang memandu kegaiatan elaborasi adalah Bapak Nugroho Widi Pamungkas.

(2) Koneksi antar materi

Bagian ini adalah pengaitan antar materi yang sudah saya pelajari mulai dari modul 1.1, 1.2, dan 1.3. Tugas di bagian ini adalah menjawab kaitan peran pendidik dalam mewujudkan filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara, dan Profil pelajar Pancasila pada murid-murid dengan paradigma inkuiri apresiatif.

Selain itu, saya juga harus membuat revisi dan merumuskan dengan penuh keyakinan visi yang telah dibuat berdasarkan jawaban pertanyaan di atas, ke dalam sebuah visi yang membuat saya bersemangat ketika membacanya, dan menggerakkan hati setiap orang yang melihatnya.

Adapun koneksi antar materi ini dapat dilihat pada link di bawah ini: https://drive.google.com/file/d/1t_XbmlvH4OxsRzkE0Zf2eHQhRZgqHyoS/view?usp=drive_link

(3) Aksi nyata

Aksi nyata berisi pemahaman saya tentang modul 1.3. yang diterapkan secara nyata. Di aksi nyata ini saya melakukan Prakarsa Perubahan untuk mewujudkan peserta didik yang mencerminkan profil pelajar Pancasila dengan visi peserta didik dengan membangun peserta didik yang memiliki generasi pemimpin yang berkarakter memiliki nilai-nilai Pancasila yang berakhlak mulia, nasionalisme, kreatif, mandiri, dan berkolaboratif, mandiri https://www.youtube.com/watch?v=ZZ70i5YYVKs&t=3s

3. Feelings (Perasaan)

Selama saya mempelajari Modul 1.3., saya merasakan perasaan yang semangat, bangga, senang, dan tentunya tertantang. Saya semangat karena di modul 1.3. ini saya bisa mempelajari materi tentang visi guru penggerak yang cukup mencerahkan bagi saya dan tentunya menambah semangat saya sebagai guru. Saya bisa lebih paham tentang apa itu inkuiri apresiatif, Prakarsa perubahan, dan tahapan BAGJA.

Saya bangga karena saya memiliki kesempatan untuk mempelajari materi yang sangat luar biasa dan sangat bermanfaat ini. Saya senang karena bisa berkolaborasi dengan teman CGP lain untuk membuat presentasi tentang pembuatan prakarsa perubahan dengan tahapan BAGJA. Saya juga sangat tertantang dengan tugas-tugas yang diberikan di sela kesibukan saya sebagai guru di sekolah.

Findings (Pembelajaran)

Di Modul 1.3. saya mendapatkan materi tentang paradigma inkuiri apresiatif (IA), yakni pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan. IA menggunakan prinsip-prinsip utama psikologi dan pendidikan positif.

Pendekatan IA percaya bahwa setiap orang memiliki inti positif yang dapat memberikan kontribusi pada keberhasilan. Pendekatan IA dimulai dengan menggali hal-hal positif, keberhasilan yang telah dicapai dan kekuatan yang dimiliki organisasi. Saya juga mempelajari tahapan BAGJA sebagai salah satu kegiatan dalam manajemen perubahan.

Adapun tahapan dalam BAGJA adalah

  • Buat pertanyaan utama,
  • Ambil pelajaran,
  • Gali mimpi,
  • Jabarkan rencana,
  • Atur eksekusi.

4. Future (Penerapan)

Setelah mempelajari modul 1.3 tentang visi guru penggerak, saya termotivasi untuk menjadi bagian dari perubahan dan mencoba mulai dari diri sendiri untuk melakukan hal terbaik dalam menentukan prakarsa perubahan guna mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid agar tujuan pendidikan dapat tercapai sejalan dengan pemikiran filosofis Ki Hajar Dewantara yaitu mewujudkan murid agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan.

Saya akan menerapkan inkuiri apresiatif untuk melaksanakan manajemen perubahan di sekolah saya. Saya akan membuat prakarsa perubahan untuk mewujudkan kebiasaan- kebiasaan baru yang tentunya akan mendorong peningkatan kualitas pembelajaran. Ke depannya peningkatan kualitas pembelajaran itu akan lebih cepat dalam mewujudkan siswa dengan karakter profil pelajar Pancasila.

Sebelum itu, saya termotivasi untuk berkolaborasi dengan rekan sejawat dan berkonsultasi dengan kepala sekolah dalam rangka merumuskan Visi Sekolah yang berpihak pada murid. Selain itu, saya juga akan mensosialisasikan paradigma inkuiri apresiatif dengan tahapan BAGJA untuk mempermudah pencapaian Visi Sekolah. Demikian refleksi dwi mingguan modul 1.3. yang bisa saya tuliskan. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Tergerak, Bergerak, Menggerakkan

 

Jumat, 29 September 2023
Jurnal Refleksi Dwi Minggua Modul 1.3

Susi Alawiyah, M.Pd.
Calon Guru Penggerak Angkatan ke-9 Kabupaten Tangerang Provinsi Banten

Hari Muhlia

Guru Produktif Konsentrasi Keahlian Multimedia/ DKV. Hobi Olahraga terutama Bola Voli dan juga Sangat menyukai dunia IT dengan perkembangan nya yang selalu up to date.

Tinggalkan Balasan